Jenis-Jenis Nyeri Pinggang dan Apa Penyebabnya
Nyeri pinggang memiliki banyak jenis dan penyebab yang berbeda. Kenali perbedaan nyeri otot, saraf, hingga masalah tulang belakang agar penanganannya lebih tepat dan tidak berlarut-larut.
12/8/20252 min read


Pendahuluan
Nyeri pinggang adalah salah satu keluhan yang paling sering dialami orang dewasa. Hampir setiap orang pernah merasakannya, entah setelah mengangkat barang berat, duduk terlalu lama, atau bangun tidur dalam posisi yang kurang tepat. Namun tidak semua nyeri pinggang sama. Ada yang disebabkan oleh ketegangan otot ringan, ada yang berasal dari saraf terjepit, ada yang berasal dari bantalan tulang, bahkan ada yang berkaitan dengan organ dalam.
Memahami jenis nyeri pinggang sangat penting agar penanganannya tepat. Karena nyeri ringan akibat otot tentu berbeda cara mengobatinya dengan nyeri akibat saraf atau kelainan tulang belakang.
👉 Baca juga: Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Pinggang
Nyeri Pinggang Akibat Ketegangan Otot
Jenis nyeri yang paling umum adalah ketegangan otot atau muscle strain. Biasanya muncul setelah aktivitas berlebihan, posisi tubuh yang buruk, atau mengangkat barang dengan cara yang salah. Nyeri otot biasanya terasa tumpul, kaku, dan membaik dengan istirahat serta kompres hangat.
Nyeri ini jarang berbahaya, tetapi bisa sangat mengganggu aktivitas. Jika dibiarkan berulang, ketegangan otot yang tidak pulih dengan baik bisa menimbulkan peradangan berkepanjangan.
Nyeri Pinggang Karena Saraf Terjepit
Jika nyeri terasa seperti terbakar, menjalar ke bokong atau kaki, atau disertai kesemutan dan kebas, besar kemungkinan penyebabnya adalah saraf terjepit (nerve compression). Kondisi ini sering berkaitan dengan:
HNP (hernia nucleus pulposus) atau “saraf terjepit” karena bantalan tulang menonjol
Peradangan sendi tulang belakang
Penyempitan tulang belakang (stenosis)
Nyeri jenis ini sering kali lebih tajam dan menetap. Pada beberapa kasus, pasien bahkan sulit berdiri lama atau berubah posisi.
👉 Baca juga: Perbedaan Nyeri Pinggang Karena Otot dan Saraf
Nyeri Pinggang Akibat Masalah Bantalan Tulang Belakang
Bantalan tulang belakang (diskus) berfungsi sebagai peredam benturan. Ketika bantalan mulai menipis atau menonjol, tekanan pada tulang dan saraf bisa meningkat. Inilah yang membuat nyeri terasa seperti ditarik, menjalar, atau tidak membaik meski sudah istirahat.
Pada beberapa pasien, nyeri ini terasa lebih parah ketika duduk lama, batuk, atau membungkuk.
Nyeri Pinggang Karena Gangguan Sendi
Tulang belakang memiliki sendi kecil yang disebut facet joint. Jika sendi ini mengalami peradangan, nyeri biasanya terasa saat menengok, bangun dari duduk, atau memutar pinggang. Nyeri sendi cenderung tidak menjalar ke kaki, tetapi bisa membuat punggung bawah terasa sangat kaku.
Kondisi ini sering dialami oleh orang yang jarang bergerak atau yang posturnya buruk dalam jangka panjang.
Nyeri Pinggang yang Berasal dari Organ Dalam
Tidak semua nyeri pinggang berasal dari otot atau tulang. Beberapa organ seperti ginjal, usus, atau organ reproduksi juga dapat memicu nyeri di area pinggang. Contohnya:
Batu ginjal
Infeksi saluran kemih
Endometriosis
Masalah usus seperti konstipasi berat
Nyeri organ dalam biasanya disertai gejala lain seperti demam, nyeri perut, atau perubahan buang air kecil. Inilah sebabnya penting untuk tidak menyepelekan nyeri pinggang yang terasa berbeda atau berlangsung lama.
👉 Baca juga: Nyeri Pinggang Saat Bangun Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Setiap jenis nyeri pinggang memiliki penyebab yang berbeda, mulai dari otot yang tegang, saraf terjepit, masalah bantalan tulang, gangguan sendi, hingga keluhan organ dalam. Dengan mengetahui jenis nyerinya, kamu bisa menentukan langkah penanganan yang tepat dan mencegah kondisi semakin parah.
Jika nyeri muncul berulang, tidak membaik lebih dari beberapa hari, atau disertai mati rasa, kelemahan kaki, serta gangguan buang air, segera konsultasikan ke tenaga medis agar penyebabnya dapat diketahui lebih pasti.
