Kebiasaan Sehari-hari yang Diam-diam Merusak Pinggang

Beberapa kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari ternyata bisa merusak pinggang tanpa disadari. Kenali penyebabnya dan cara mencegahnya sebelum terlambat.

12/8/20252 min read

Pendahuluan

Nyeri pinggang sering kali datang tiba-tiba, padahal penyebabnya tidak selalu karena cedera berat atau aktivitas yang ekstrem. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari justru menjadi pemicu utamanya. Mulai dari cara duduk, kebiasaan mengangkat barang, hingga posisi tidur—semuanya dapat memberi tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot di sekitarnya.

Jika dilakukan berulang-ulang, kebiasaan ini dapat menyebabkan peradangan, ketegangan otot, dan bahkan penjepitan saraf. Karena itulah, memahami penyebabnya sangat penting agar kita bisa mencegah nyeri pinggang sebelum menjadi masalah jangka panjang.

👉 Baca juga: Nyeri Pinggang: Kenali Penyebab, Gejala, dan Kapan Harus Waspada

Duduk Terlalu Lama

Salah satu penyebab terbesar nyeri pinggang adalah duduk terlalu lama, terutama jika dilakukan setiap hari dalam waktu berjam-jam. Duduk membuat beban pada tulang belakang bagian bawah meningkat, apalagi jika posisi duduknya membungkuk atau tidak ada penopang punggung yang baik.

Banyak orang tidak sadar bahwa mereka menahan pinggang dalam posisi yang sama berjam-jam tanpa istirahat, sehingga otot menjadi tegang dan sendi menjadi kaku. Bahkan kursi kerja yang nyaman sekalipun tetap bisa membuat pinggang bermasalah jika tubuh tidak bergerak cukup sering.

👉 Baca juga: Nyeri Pinggang Saat Bangun Tidur: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Mengangkat Barang dengan Cara yang Salah

Kebiasaan lain yang sering merusak pinggang adalah mengangkat barang dengan membungkukkan tubuh. Cara ini membuat beban tubuh langsung tertumpu pada pinggang bawah, bukan pada otot kaki dan paha yang jauh lebih kuat. Padahal, barang yang diangkat tidak harus berat dulu untuk menimbulkan cedera—bahkan benda ringan seperti ember air atau tas belanja pun bisa memicu nyeri jika caranya salah.

Sebaiknya, saat mengangkat barang, tekuk lutut dan gunakan kekuatan kaki. Jaga punggung tetap tegak. Ini sederhana, tetapi banyak orang mengabaikannya.

Postur Tubuh yang Buruk

Postur buruk tidak hanya terjadi saat duduk. Berdiri miring, sering menahan beban di satu sisi tubuh, mengetik dengan leher maju, hingga kebiasaan membungkuk saat menggunakan ponsel (‘text neck’) juga memberi tekanan besar pada punggung dan pinggang.

Jika dilakukan terus menerus, tubuh akan terbiasa dengan posisi yang salah, sehingga otot bekerja tidak seimbang. Akhirnya, bagian pinggang harus menutupi kelemahan tersebut dan menjadi mudah cedera.

👉 Baca juga: Perbedaan Nyeri Pinggang Karena Otot dan Saraf

Kurang Olahraga dan Terlalu Jarang Bergerak

Tubuh yang jarang bergerak membuat otot inti (core muscle) melemah. Padahal, otot inti berfungsi penting sebagai penopang utama tulang belakang. Jika otot inti lemah, pinggang mengambil alih banyak tugas yang seharusnya ditanggung otot perut dan pinggul. Alhasil, pinggang menjadi cepat lelah dan mudah sakit.

Gerakan sederhana seperti berjalan selama beberapa menit setiap jam atau melakukan peregangan ringan dapat membantu menjaga fleksibilitas dan kekuatan otot.

Posisi Tidur yang Tidak Tepat

Posisi tidur yang salah, seperti tidur telungkup atau menggunakan bantal yang terlalu tinggi, dapat menyebabkan tulang belakang melengkung tidak natural. Dalam jangka panjang, hal ini membuat otot pinggang bekerja lebih keras saat tidur, sehingga bangun tidur terasa kaku dan sakit.

Memilih kasur yang tidak terlalu lembek dan menjaga posisi tidur menyamping dengan lutut sedikit ditekuk bisa membantu menjaga bentuk tulang belakang tetap ideal sepanjang malam.

Kesimpulan

Nyeri pinggang sering kali bukan akibat cedera besar, tetapi lebih karena kebiasaan kecil yang dilakukan berulang setiap hari. Duduk terlalu lama, postur buruk, cara mengangkat barang yang salah, kurang aktivitas, hingga posisi tidur yang tidak ideal—semuanya bisa merusak kesehatan pinggang tanpa kita sadari.

Dengan memperbaiki kebiasaan ini sejak awal, kamu bisa mengurangi risiko nyeri pinggang dan menjaga tulang belakang tetap sehat dalam jangka panjang.