Mengapa Pusing Muncul Saat Menoleh? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pusing saat menoleh bisa terkait masalah telinga dalam, saraf, atau otot leher. Kenali penyebabnya dan cara mengatasinya sebelum menjadi vertigo yang lebih serius.

11/4/20252 min read

a man holding his hands to his ears
a man holding his hands to his ears
Pendahuluan

Pusing yang muncul saat menoleh sering dianggap sepele. Banyak orang mengira itu hanya efek kurang tidur, kelelahan, atau karena bangun terlalu cepat. Namun ketika pusing selalu muncul setiap kali kepala diputar—baik ke kiri maupun ke kanan—ini bisa menjadi tanda adanya gangguan yang lebih spesifik pada sistem keseimbangan atau struktur leher.

Pusing jenis ini sering terkait dengan telinga dalam, terutama vertigo posisi seperti BPPV, tetapi bisa juga berasal dari otot leher, saraf yang terjepit, atau gangguan sirkulasi. Menoleh kepala adalah gerakan sederhana, sehingga jika gerakan ringan ini saja sudah memicu pusing, tubuh sedang memberi sinyal penting yang perlu diperhatikan.

👉 Baca juga: Kapan Pusing Biasa Harus Diwaspadai Sebagai Vertigo Serius?

Ketika Pusing Berasal dari Telinga Dalam

Salah satu penyebab paling umum pusing saat menoleh adalah gangguan pada telinga dalam. Di dalam telinga terdapat sistem keseimbangan yang sangat sensitif terhadap gerakan kepala. Pada kondisi seperti BPPV, kristal kecil dapat berpindah ke saluran yang salah sehingga setiap perubahan posisi—termasuk saat menoleh—dapat memicu sensasi berputar.

Pusing akibat BPPV biasanya datang tiba-tiba, berlangsung singkat, tetapi cukup intens. Orang yang mengalaminya sering menggambarkan dunia seperti berputar meski hanya menoleh sedikit. Inilah sebabnya vertigo posisi sering muncul saat bangun tidur atau menoleh saat bekerja. Tanpa latihan reposisi, kondisi ini dapat terjadi berulang.

Masalah pada Otot Leher dan Saraf

Tidak semua pusing saat menoleh berasal dari telinga. Pada sebagian orang, penyebabnya justru berasal dari area leher. Otot leher yang terlalu tegang, postur buruk akibat terlalu lama menunduk, atau saraf di leher yang terjepit dapat memicu sensasi pusing setiap kali kepala bergerak.

Kondisi ini dikenal sebagai cervicogenic dizziness. Sensasi pusingnya tidak selalu berputar, tetapi lebih seperti melayang, tidak stabil, atau kepala terasa berat. Rasa tidak nyaman ini muncul karena gerakan leher memengaruhi sinyal keseimbangan antara otak dan mata. Jika leher mengalami kekakuan atau peradangan, koordinasi sinyal tersebut menjadi kacau sehingga pusing pun muncul.

👉 Baca juga: Vertigo vs Sakit Kepala: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati yang Tepat

Gangguan Sirkulasi yang Memengaruhi Keseimbangan

Pada beberapa kasus, pusing saat menoleh dapat berkaitan dengan masalah sirkulasi darah. Ketika aliran darah menuju otak tidak lancar, perubahan posisi kepala—even kecil—dapat memicu pusing singkat atau rasa gelap. Kondisi ini cenderung muncul pada orang dengan tekanan darah rendah, dehidrasi, atau kelelahan fisik.

Meski lebih jarang, gangguan pada pembuluh darah leher juga dapat memengaruhi aliran darah. Tidak semua kondisi ini berbahaya, namun pusing yang terjadi secara konsisten saat menoleh perlu diperhatikan agar penyebab utamanya dapat diketahui lebih cepat.

👉 Baca juga: Pusing Berputar Setelah Bangun Tidur: Vertigo atau Tekanan Darah Rendah?

Kapan Kondisi Ini Harus Diwaspadai?

Pusing saat menoleh perlu diwaspadai jika disertai gejala tambahan seperti gangguan keseimbangan yang membuat sulit berdiri, mual berkepanjangan, telinga berdenging, atau gangguan penglihatan. Jika pusing semakin sering, semakin kuat, atau membuat tubuh oleng setiap kali kepala bergerak, pemeriksaan telinga atau leher biasanya diperlukan.

Gejala yang muncul sangat tiba-tiba, berlangsung lama, atau disertai kelemahan anggota tubuh juga tidak boleh diabaikan karena bisa mengarah pada masalah saraf atau sirkulasi yang lebih serius.

Kesimpulan

Pusing saat menoleh bukan keluhan sepele. Kondisi ini dapat berasal dari gangguan telinga dalam, otot leher, saraf yang tertekan, hingga masalah sirkulasi darah. Dengan mengenali pola pusing yang muncul dan memahami penyebab utamanya, seseorang dapat mengambil langkah tepat untuk mengatasinya—baik dengan latihan reposisi, terapi leher, memperbaiki postur, atau memastikan hidrasi tubuh tetap baik.

Jika gejala semakin sering atau semakin kuat, pemeriksaan lebih mendalam sangat dianjurkan agar penanganannya tidak terlambat.