Dari Migrain hingga Vertigo: Ini Penyebab Pusing yang Sebenarnya

Pusing bisa disebabkan migrain, vertigo, tekanan darah, hingga gangguan saraf. Kenali penyebab sebenarnya agar tidak salah penanganan dan cepat pulih.

11/3/20253 min read

man in black crew neck shirt covering his face with black and white textile
man in black crew neck shirt covering his face with black and white textile
Pendahuluan

Pusing adalah keluhan yang terdengar sederhana, namun di baliknya terdapat berbagai kemungkinan penyebab yang tidak boleh dianggap sepele. Beberapa orang merasakannya sebagai kepala ringan, sebagian merasakan seperti ditarik, sementara yang lain mengalami sensasi berputar yang membuat tubuh sulit berdiri. Karena begitu luasnya variasi gejala, pusing sering disalahartikan dan akhirnya ditangani dengan cara yang kurang tepat.

Untuk memahami penyebab sebenarnya, kita perlu melihat pusing bukan sebagai satu penyakit, tetapi sebagai gejala dari berbagai kondisi. Mulai dari migrain, gangguan keseimbangan seperti vertigo, hingga masalah tekanan darah atau saraf, semuanya dapat menimbulkan sensasi pusing yang berbeda-beda. Memahami perbedaan ini adalah langkah awal agar seseorang bisa mendapatkan pertolongan dan perawatan yang benar.

👉 Baca juga: Jenis-Jenis Sakit Kepala yang Perlu Kamu Kenali Sebelum Terlambat

Migrain: Pusing yang Disertai Sensasi Berdenyut

Migrain bukan hanya sakit kepala berat. Pada banyak penderita, pusing menjadi bagian dari gejalanya. Migrain dapat menyebabkan kepala berdenyut hebat, mual, dan sensitivitas tinggi terhadap cahaya atau suara. Sensasi pusingnya sering digambarkan seperti kepala kosong, ringan, atau seperti mau jatuh, terutama menjelang serangan migrain.

Migrain juga dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari pola tidur, hormon, makanan tertentu, hingga stres emosional. Tidak sedikit orang yang merasakan episode pusing beberapa jam sebelum migrain sepenuhnya muncul. Pada kondisi seperti ini, pusing sebenarnya adalah “alarm tubuh” bahwa sistem saraf sedang terganggu.

Vertigo: Saat Dunia Terasa Berputar

Vertigo berbeda dari pusing biasa karena memberikan sensasi berputar yang lebih dramatis. Banyak penderita menggambarkannya seperti ruangan bergerak, tubuh oleng, atau lantai bergeser. Kondisi ini sering disebabkan oleh gangguan pada telinga dalam, terutama vertigo posisi (BPPV) ataupun peradangan saraf keseimbangan.

Vertigo dapat muncul tiba-tiba, terutama setelah mengubah posisi kepala. Meskipun serangannya bisa berlangsung singkat, efek yang ditimbulkan sangat mengganggu. Pada beberapa orang, vertigo dapat disertai sakit kepala, mual, atau kesulitan fokus. Karena gejalanya sangat khas, vertigo sebenarnya mudah dikenali jika seseorang memperhatikan pola munculnya.

👉 Baca juga: Pusing Berputar Setelah Bangun Tidur: Vertigo atau Tekanan Darah Rendah?

Tekanan Darah Tidak Stabil dan Dehidrasi

Selain migrain dan vertigo, pusing juga sering muncul karena masalah sirkulasi darah. Tekanan darah yang terlalu rendah membuat otak tidak mendapat cukup aliran darah sesaat setelah berdiri, menyebabkan kepala terasa melayang atau gelap. Kondisi ini sering dialami saat bangun tidur atau setelah terlalu lama duduk.

Dehidrasi ringan pun dapat memicu pusing yang berlangsung sepanjang hari. Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuh kekurangan cairan dapat mengacaukan sistem keseimbangan, memperlambat respons saraf, dan ini membuat kepala terasa ringan atau tidak stabil.

Jika pusing muncul setiap kali tubuh berubah posisi atau ketika cuaca panas, penyebabnya kemungkinan besar terkait sirkulasi atau hidrasi yang kurang.

Masalah pada Leher dan Saraf

Ketegangan otot leher, saraf terjepit, atau postur tubuh yang buruk dapat menimbulkan pusing yang sulit dijelaskan. Kondisi ini dikenal sebagai cervicogenic dizziness, yaitu pusing yang berasal dari gangguan pada struktur leher. Sensasinya biasanya bukan berputar, tetapi seperti goyang atau tidak seimbang, disertai nyeri di leher bagian belakang.

Gangguan saraf lainnya seperti peradangan, tekanan berlebih, atau gangguan regulasi sistem saraf otonom juga dapat menimbulkan pusing. Karena sifatnya yang samar, pusing jenis ini sering keliru dianggap sebagai vertigo atau migrain padahal penyebabnya berada pada leher atau saraf pusat.

👉 Baca juga: Vertigo Sering Kambuh? Kenali Pemicunya dan Solusi Alaminya

Gangguan Telinga Dalam Selain Vertigo

Tidak semua pusing dari telinga dalam adalah vertigo berputar. Pada kondisi seperti Meniere’s disease, misalnya, pusing datang bersama sensasi penuh di telinga, dengungan, dan gangguan pendengaran. Sementara itu, gangguan tekanan di telinga akibat alergi, flu, atau perubahan cuaca dapat menyebabkan kepala terasa ringan atau tidak stabil.

Karena telinga dalam mengatur keseimbangan, sedikit saja gangguan pada organ ini dapat memicu berbagai jenis pusing. Itulah sebabnya pusing yang disertai masalah pendengaran harus selalu diperhatikan.

Kesimpulan

Pusing memiliki banyak wajah—kadang berupa migrain yang berdenyut, kadang datang sebagai vertigo berputar, dan di lain waktu muncul karena gangguan sirkulasi atau saraf. Memahami karakteristik pusing yang dialami adalah langkah penting agar tidak salah menilai dan bisa mengambil keputusan yang tepat.

Jika pusing sering berulang, semakin berat, atau disertai gejala lain seperti gangguan penglihatan, kelemahan tubuh, atau pendengaran menurun, pemeriksaan medis sangat dianjurkan. Semakin cepat penyebabnya diidentifikasi, semakin mudah pusing ditangani dan dicegah agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.