Kapan Nyeri Lutut Harus Segera Diperiksakan ke Dokter?

Nyeri lutut dan kekakuan bisa jadi tanda awal masalah sendi. Pelajari cara mengatasinya di rumah serta tanda kapan harus periksa ke dokter sebelum makin parah.

9/30/20252 min read

man in blue scrub shirt wearing black framed eyeglasses
man in blue scrub shirt wearing black framed eyeglasses
Pendahuluan

Nyeri lutut adalah keluhan umum yang bisa dialami siapa saja, mulai dari anak muda hingga lansia. Sebagian besar kasus memang bersifat ringan dan bisa membaik dengan istirahat, kompres, atau olahraga ringan. Namun, ada kondisi tertentu di mana nyeri lutut tidak boleh dianggap remeh.

Mengenali kapan harus memeriksakan diri ke dokter adalah langkah penting agar masalah lutut tidak berkembang menjadi kerusakan permanen. Artikel ini akan mengulas tanda-tanda bahaya yang tidak boleh diabaikan.

πŸ‘‰ Baca juga: Nyeri Lutut Karena Asam Urat atau Osteoartritis? Kenali Bedanya

Nyeri Lutut yang Masih Bisa Diatasi di Rumah

Tidak semua nyeri lutut memerlukan kunjungan ke dokter. Misalnya, rasa pegal setelah olahraga berat, nyeri ringan setelah duduk terlalu lama, atau ketidaknyamanan karena salah posisi tidur. Kondisi seperti ini biasanya hilang dalam beberapa hari dengan perawatan sederhana.

Istirahat cukup, kompres dingin atau hangat, serta melakukan peregangan otot secara teratur sering kali sudah cukup membantu. Namun, bila keluhan menetap atau semakin parah, ini menjadi sinyal bahwa ada masalah yang lebih serius.

Tanda Bahaya Nyeri Lutut yang Perlu Diwaspadai

Ada beberapa kondisi yang menandakan nyeri lutut harus segera diperiksakan ke tenaga medis:

  1. Nyeri mendadak dan hebat – terutama bila disertai bengkak dan lutut terasa panas. Hal ini bisa mengindikasikan serangan asam urat atau infeksi sendi.

  2. Lutut bengkak dan kaku – jika lutut sulit ditekuk atau diluruskan, kemungkinan ada peradangan atau cedera serius pada ligamen dan meniskus.

  3. Rasa tidak stabil atau lutut terasa β€œlepas” – gejala ini sering muncul akibat kerusakan ligamen, misalnya cedera ACL, yang perlu ditangani segera.

  4. Nyeri menetap lebih dari dua minggu – bila rasa sakit tidak kunjung hilang meski sudah melakukan perawatan sederhana, pemeriksaan lebih lanjut diperlukan.

  5. Kesulitan berjalan atau menahan beban tubuh – jika lutut tidak lagi bisa menopang berat badan, berarti ada kerusakan struktural yang signifikan.

Risiko Jika Terlambat Ditangani

Mengabaikan nyeri lutut bisa berakibat fatal. Cedera yang seharusnya bisa pulih dengan fisioterapi ringan dapat berubah menjadi masalah kronis jika tidak ditangani sejak awal. Osteoartritis, misalnya, bisa berkembang lebih cepat bila sendi terus dipaksa bekerja dalam kondisi rusak.

Selain itu, infeksi sendi yang tidak segera diobati dapat menyebabkan kerusakan permanen bahkan risiko penyebaran ke bagian tubuh lain. Itulah mengapa deteksi dini dan konsultasi medis sangat penting.

Pemeriksaan yang Biasanya Dilakukan Dokter

Saat Anda memeriksakan diri, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan, aktivitas sehari-hari, dan kapan nyeri muncul. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengecek stabilitas lutut, rentang gerak, serta adanya pembengkakan.

Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti rontgen, MRI, atau tes darah untuk mendeteksi peradangan, asam urat, atau penyakit autoimun. Dengan diagnosis yang tepat, terapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

Cara Melindungi Lutut Sehari-hari

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Menjaga berat badan ideal, menggunakan alas kaki yang sesuai, serta rutin melakukan olahraga ringan adalah kunci menjaga lutut tetap sehat. Jangan lupa melakukan pemanasan sebelum berolahraga agar sendi siap menerima beban.

Perhatikan juga pola makan. Nutrisi kaya kalsium, vitamin D, dan protein dapat memperkuat tulang dan otot. Mengurangi konsumsi makanan tinggi purin juga penting bagi mereka yang rentan terkena asam urat.

πŸ‘‰ Baca juga: 5 Penyebab Nyeri Lutut yang Sering Diabaikan

Kesimpulan

Nyeri lutut memang umum, tetapi tidak boleh selalu dianggap sepele. Jika nyeri muncul mendadak, disertai bengkak, kesulitan berjalan, atau berlangsung lama tanpa perbaikan, segera periksakan ke dokter. Dengan pemeriksaan tepat dan penanganan dini, risiko kerusakan sendi permanen bisa dihindari.

Ingat, lutut yang sehat adalah kunci untuk tetap aktif dan mandiri sepanjang hidup.